Jumat, 02 Juli 2021

Apa itu Ekonomi Digital? Bagaimana Perkembangannya?


Perkembangan Ekonomi Digital

Ekonomi digital di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah e-commerce. Beberapa di antaranya mampu berkembang pesat sehingga menjadi bisnis unicorn. Digitalisasi ekonomi ini ternyata menjadi peluang tersendiri untuk industri UMKM, dapat memasarkan produk dan jasanya dengan lebih mudah dan lebih luas. UMKM tersebut dapat bertahan, bahkan pada masa krisis ataupun pandemi seperti sekarang. Jadi, dengan bantuan teknologi digital banyak jumlah usaha dan bisnis yang berkembang. Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Hingga pada akhirnya hal ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian negara. Data dari Ernst & Young, bahwa peningkatan transaksi pada e-commerce mencapai 40% per-tahunnya. Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta orang dan 71 juta di antaranya adalah pengguna smartphone. Dari dua data diatas, dapat diprediksi bahwa e-commerce dan digital ekonomi kedepan akan mengalami perkembangan yang positif. Oleh karena itu, manfaatkanlah digitalisasi ekonomi dengan baik agar kebutuhan dan usaha Anda menjadi semakin berkembang.

Definisi 

Ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli, marketing, dan lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian. Digitalisasi ekonomi ini merupakan suatu terobosan yang baik. Karena dapat menghindari kasus pencurian dan pencopetan dengan transaksi cashless, proses transaksi dapat berjalan lebih lancar, cepat dan aman. Namun, ekonomi berbasis digital membutuhkan berbagai perangkat keamanan agar tidak mudah diretas oleh hacker. 

Contoh Ekonomi Digital

  • Bidang Transportasi (Gojek, Grab, J&T, JNE)
Tentu sudah tidak asing lagi dengan Grab dan Gojek, sebagai salah satu startup yang berkembang dengan cepat melalui pelayanan transportasi. Gojek ini memberikan dampak ekonomi yang baik bagi para driver sehingga pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia semakin baik, Dapat mempermudah aktivitas masyarakat juga. Selain itu, ada J&T atau JNE memberikan dampak baik pula bagi kurir paket, jika pembeli melakukan pembayaran COD, terkadang kurir tersebut diberi uang lebih dari pembeli. 

  • E-Wallet (Gopay, OVO, Dana, Link Aja)
E-wallet merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan warga negara Indonesia. Karena teknologi ini bisa memudahkan transaksi yang ada. Oleh karena itu, perkembangan e-wallet ini semakin baik dari waktu ke waktu sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, ada juga aplikasi penghasil uang dari membaca berita seperti Cashzine, menonton video seperti tiktok, SnackVideo, setelah dikumpulkan koinnya bisa ditarik melalui e-wallet seperti dana. Aplikasi tersebut juga sangat membantu perekonomian dimasa pandemi ini.

  • E-commerce (Tokopedia, Shopee, Lazada, dll)
E-commerce juga salah satu contoh dari digitalisasi ekonomi yang banyak digunakan di Indonesia. Bahkan, beberapa e-commerce mampu berkembang pesat dan memiliki market sendiri. Bertahan dibidang ini tidaklah mudah. Oleh karena itu, mereka bersaing dengan cara memberi diskon setiap bulannya, atau mendatangkan idol kpop yang digemari anak muda, agar tetap bertahan dimasa pandemi seperti sekarang. 

Perbedaan antara Toko Online dan Market Place

Belanja online ialah kegiatan yang sangat diminati masyarakat, karena dirasa memberikan kemudahan dalam bertransaksi dimanapun dan kapanpun. Pembeli dapat memesan sebuah produk melalui website dan produk tersebut langsung dikirim. Website penyedia layanan jual-beli online biasa disebut online shop namun ada beberapa yang menyebutnya dengan marketplace. Lalu apa perbedaan keduanya ? mari kita bahas satu per satu.
  • Online shop 
Toko-toko yang berada pada lingkup marketplace. Melalui toko, penjual dapat mengatur tokonya sendiri mulai dari nama toko, deskripsi, produk yang dijual, ketentuan yang berlaku, dan pengaturan ongkos kirim. Satu akun toko dimiliki oleh satu penjual yang dapat mengatur pemesanan, pengelolaan barang, mengatur strategi penjualan dan pemasaran produk. Melalui toko online ini, penjual dan pembeli saling bertemu. Pembeli dapat mengakses toko online sesuai dengan barang yang mereka cari lalu melakukan pemesanan dan pembelian.
  • Marketplace
Ruang yang menghubungkan antara penjual dan pembeli dimana didalamnya terdapat toko yang dimiliki oleh penjual. Secara garis besar tujuan marketplace adalah mewadahi para pembisnis kecil maupun besar untuk membangun bisnisnya melalui marketplace. Biasanya sebuah marketplace dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan penggunanya seperti sistem pembayaran otomatis, tutorial & fitur khusus untuk mempermudah penjual untuk mengembangkan bisnisnya. Jenis produk yang dijual di marketplace sangat beragam mulai dari barang bekas hingga makanan. Contoh marketplace yang terkenal di Indonesia adalah Shopee, Tokopedia. Secara umum marketplace menggratiskan pembuatan akun toko online bagi para penjual kecuali jika ingin mendapatkan fitur ekstra yang disediakan untuk kebutuhan promosi atau pemasaran produk lebih luas.


Sumber : 

https://qwords.com/blog/ekonomi-digital/

https://www.resellerdropship.com/blog/perbedaan-online-shop-marketplace-dan-e-commerce

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quantum Computing

Sebutkan dan jelaskan Konsep Quantum Computation! Quantum Computation adalah paradigma komputasi yang menggunakan prinsip-prinsip fisika ku...