Senin, 13 Juli 2020

Ilmu Budaya Dasar : Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Mengapa manusia bisa disebut sebagai Makhluk Individu juga Makhluk sosial ?? pengertian Manusia itu sendiri merupakan Makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia termasuk makhluk yang lemah dibanding dengan makhluk lainnya,namun karena memiliki akal dan kemampuan yang sangat kuat, manusia bisa bertahan hidup dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi di bumi ini. 

Pada dasarnya, manusia merupakan Makhluk Sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Tapi, beberapa manusia memilih hidup sendiri (Individu) dan tidak ingin bersosialisasi dengan manusia yang lainnya. Namun, ada juga manusia menjadi makhluk yang individu dikarenakan kepentingan pribadi yang orang lain tidak boleh mengetahuinya. Peran Manusia sebagai Makhluk individu diantaranya yaitu Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabat nya, seperti halnya untuk kepentingan individu itu sendiri. Dari peran tersebut Banyak hal positif dan negatifnya. Contoh positifnya yaitu, manusia bisa menyimpan hal-hal yang tidak boleh diketahui orang lain di dalam dirinya saja. Dan contoh negatifnya, Manusia tersebut menjadi jarang bersosialisasi dan akan dijauhkan oleh orang lain, karena hanya mementingkan dirinya sendiri. 

Peran Manusia sebagai Makhluk sosial sangatlah penting untuk memenuhi kehidupan sehari-hari kita. Dalam hidupnya manusia tidak bisa lepas dari pengaruh manusia lain. Karena di dalam dirinya ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, hal tersebut bisa dikatakan alasan Manusia disebut sebagai Makhluk Sosial. Alasan lain, kenapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial? karena manusia tunduk pada aturan, norma sosial. Serta perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain. Manusia sendiri juga tidak bisa bertahan hidup, kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia lainnya.


Sumber :  

Minggu, 12 Juli 2020

Perkembangan Transportasi di Indonesia, Apakah Menjadi Masalah atau Solusi Bagi Publik ?

Transportasi yaitu perpindahan manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan. 
Transportasi umum adalah layanan angkutan penumpang yang secara berkelompok dan dapat digunakan oleh masyarakat umum. 

Pada masa Awal Kolonial, delman menjadi transportasi satu-satunya di masa ini, digunakan oleh masyarakat Indonesia termasuk batavia. Lalu, Belanda mulai memperkenalkan trem, transportasi umum yang mirip kereta listrik dan lebih maju dari delman. Pada Tahun 1930, masuklah becak di Indonesia. Tahun 1962, muncul lah bemo, namun setelah beroperasi selama 9 tahun, perusahaan memutuskan untuk berhenti beroperasi. Tahun 1970 dikembangkan, Angkutan Kota atau Mikrolet sebagai pengganti bemo. Tahun 1972, muncul lah blue bird atau biasa disebut taksi. Tahun 1985-1990, bus tingkat beroperasional, lalu sempat redup dan kembali hadir di Tahun 2014 sebagai sarana Bus Wisata. Sejak Tahun 2014 Indonesia dihebohkan dengan transportasi baru berbasis aplikasi online yang menawarkan Ojek dan Taksi Online. Dan Tahun 2019 Hadirlah MRT di Indonesia.

Dari perkembangan Transportasi yang ada, memiliki berbagai masalah dan solusi di masing-masing Zaman tersebut. Contoh masalahnya yaitu seperti pada kendaraan bajaj yang menyebabkan polusi udara serta tidak ramah Lingkungan, walaupun sekarang ada beberapa bajaj yang masih beroperasi di Indonesia, seharusnya bisa dikembangkan menjadi kendaraan yang ramah lingkungan di masa yang akan datang. Sedangkan contoh solusi bagi Masyarakat yaitu adanya transportasi umum berbasis aplikasi onilne, yang menawarkan ojek, taksi online, pesan-antar makanan. Adanya Aplikasi online untuk transportasi umum, sangat membantu, karena dapat mempermudah, mempercepat aktivitas kita sehari-hari. Tinggal pesan Jasa Ojek/taksi online, tunggu beberapa menit, sudah sampai di depan rumah kita. Transportasi berbasis Online ini, sangat digemari oleh generasi Milenial di Indonesia. 



Sumber : 

Apa Saja Opini Kontra Masyarakat, terhadap Budaya K-Pop di Indonesia ?

Korean Pop atau biasa disebut K-POP adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Yang terdiri dari boy band dan girl band, banyak juga yang sudah populer di mancanegara. Bahkan bukan hanya Musik nya saja yang sudah Populer. Korea Selatan ini juga memiliki berbagai film, drama yang sangat bagus, keren dan bikin baper. Sehingga remaja jaman sekarang, kurang berminat pada film Indonesia ataupun sinetron di acara televisi. 

Apalagi di tahun sekarang ini, yang diharuskan untuk dirumah saja, demi menghilangkan rasa bosannya, anak remaja bahkan orang dewasa pun pasti mengalihkannya dengan menonton drama, musik dari korea selatan ini. Karena sudah banyak juga media yang menyediakan berbagai macam drama, film, juga musik dari boy atau girl band tersebut. 


Lalu, apa sajakah Opini kontra terhadap budaya K-POP di Indonesia ?  
Adanya budaya K-POP di Indonesia ini membawa banyak pengaruh buruk bagi generasi muda sekarang, yang mana dapat merubah cara berpakaian, etika, pergaulan mereka yang tidak sesuai lagi dengan budaya Local. Serta banyak remaja terlalu berlebihan mengidolakannya, seperti hal nya membeli berbagai macam barang2 (light stick), membeli tiket konser ataupun membeli album musik dari boy atau girl band tersebut yang dapat menghabiskan tabungan kita sendiri. Jiwa nasionalisme kita yang dapat memudar. Dan juga berakibat menggelamkan lagu-lagu dan tarian tradisional yang ada di Indonesia.

Dari penjelasan diatas, Tidak ada larangan untuk menyukai K-Pop, K-Drama. Tapi, kita harus membatasi diri. Jangan terlalu mengidolakan dengan sangat fanatik melebihi tokoh-tokoh pemuka agama. Bukan berarti juga kita tidak boleh menyukai kebudayaan dari negeri ginseng tersebut. Tetapi, kita harus bisa memilah mana yang harus kita ambil dan yang tidak kita ambil. Tentunya, tidak semua yang bersifat K-POP itu buruk. Jadikanlah pula hal positif yang bisa kita ambil menjadi motivasi dan acuan agar generasi muda Indonesia mampu menyaingi K-POP di masa yang akan datang. 



Sumber : 

Kamis, 02 Juli 2020

Kemajuan Teknologi dan Budaya dalam Pola Hidup Manusia di Era Digital

Seiring berkembangnya teknologi dari masa ke masa, berakibat budaya di Indonesia pun ikut meningkat, Tanpa kita sadari Kehadiran Teknologi ini, membawa pengaruh dalam kehidupan sehari-hari manusia. Pengaruh tersebut bisa dirasakan dalam bidang kebudayaan, yang menjadi tolak ukur manusia agar bisa memanfaatkan Teknologi dalam pola hidupnya. Pola hidup manusia sendiri bergantung pada makanan sehari-hari yang sudah dikonsumsinya. 



Sejarah perkembangan makanan di Indonesia dimulai sejak zaman prasejarah sampai terjadinya revolusi sejarah Eropa sampai abad 20 saat ini. Pada zaman prasejarah, manusia mengkonsumsi makanan hanya untuk memenuhi rasa lapar saja. Manusia purba pada zaman dahulu memperoleh makanan dengan cara berburu, memakan daun-daunan, umbi-umbian. 

Semua bahan Makanan yang diperolehnya dikonsumsi secara mentah, karena belum ditemukannya api. Namun, setelah berkembangnya zaman ditemukanlah api, dan ada seseorang yang tidak sengaja meletakkan daging diatas api tersebut hingga matang lalu dikonsumsi mereka. Sejak kejadian itu, mereka menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan tidak hanya untuk memenuhi rasa lapar saja.



Perkembangan pengolahan bahan makanan dari masa ke masa dimulai sebelum abad XII, pada zaman itu bahan makanan hanya dimasak dengan cara dibakar dan direbus. Pada abad XIII zamannya bangsa Eropa menjelajah Marcopolo yang saat itu ditemukannya penggunaan dan pembuatan Mie. Setelah itu, Marcopolo mengembangkan hasil penemuannya tersebut menjadi Spaghetti yang menjadi makanan khas italia. Sekitar abad XIV bangsa romawi dan Eropa berhasil menciptakan Saus yang digunakan untuk berbagai hidangan. Pada permulaan abad  XVI terjadinya perang dunia I yang mengakibatkan hubungan bangsa Belanda di Indonesia dengan bangsa Eropa terputus. Maka dari itu, orang-orang Belanda mulai mencoba, mengembangkan makanan Indonesia yaitu Rijsttafel, adalah suatu menu yang disertai bahan pokok nasi. Lalu, mulai dikenalnya margarin pada zaman Nepelon. 

Setelah melihat sejarah makanan dari zaman manusia purba, hingga sampai saat ini memiliki banyak perkembangan yang begitu pesat, contohnya dalam hal penyediaan bahan, teknik memasak dan pengawetan makanan. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, Makanan banyak tersedia dan mudah diperoleh di zaman sekarang, bahkan setiap daerah di Indonesia pun sudah bisa merasakan perkembangan teknologi dalam hal makanan.


Tidak heran lagi, jika manusia zaman sekarang sering menggunakan HP atau teknologi yang lainnya. Karena teknologi tersebut, kita bisa memanfaatkannya untuk membeli bahan-bahan makanan, alat-alat masak, bahkan bisa membeli makanan cepat saji yang sudah matang menggunakan aplikasi yang ada, dan siap-antar juga. Jadi, Kita tidak perlu repot keluar rumah, karna zaman sekarang semuanya sudah serba mudah, dalam hal melakukan pekerjaan, memesan makanan, belanja oline, dan lainnya.

Makanan tradisional di Indonesia dari zaman dahulu sampai zaman sekarang, tidak berubah dan tidak mudah terlupakan karena, suatu daerah bahkan lingkungan kita sehari-hari masih menyediakan makanan tradisional tersebut, perubahannya mungkindi penyajian makanan nya saja. Maka, sebaiknya bangsa Indonesia tetap menyajikan bahkan mengembangkan makanan tradisional menjadi makanan modern yang banyak digemari oleh remaja jaman sekarang. 


Sumber : 

Quantum Computing

Sebutkan dan jelaskan Konsep Quantum Computation! Quantum Computation adalah paradigma komputasi yang menggunakan prinsip-prinsip fisika ku...