Selasa, 26 November 2019

Kebebasan Beragama


Apa itu Kebebasan beragama ? 
Secara Teori Kebebasa Beragama adalah kebebasan Individu atau masyarakat, untuk menerapkan agama dan kepercayaan dalam ruang pribadi. Agama menjadi suatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya agama, semua hal dapat berkurang, jika kita rajin beribadah. Kebebasan beragama dapat diartikan kita bebas memilih agama apa saja, tetapi menurut keyakinan hati nurani diri sendiri. Indonesia adalah negara dengan beragam kepercayaan dan agama. Ada 6 Agama di Indonesia, yaitu Agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu. 

Kebebasan memeluk agama dan kepercayaan adalah hak asasi manusia yang masuk dalam kategori hak dasar. Dimana fungsi agama yaitu sebagai jalan dan pedoman hidup berdasarkan keyakinan diri yang ada didalam hati nurani seseorang. Oleh karena itu, agama adalah urusan paling pribadi dan tidak boleh dicampuri oleh orang lain. Setiap Agama berhak menjalankan Ibadah sesuai kepercayaannya masing-masing. Menurut saya, Kebebasan Beragama di Indonesia sudah baik, Banyak tempat Ibadah yang didirikan dan toleransi antar umat agama sudah baik. Walaupun kita berbeda agama tetapi saling mengingatkan, menghormati, menghargai, dan tidak melanggar hak orang lain dalam Agama.

Manusia yang memiliki Agama wajib beribadah, dan ia memiliki kebebasan beribadah sesuai kepercayaannya masing-masing. Tetapi dari kebebasan beragama tersebut, banyak sekali paham-paham yang timbul dan disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab serta mengatas namakan agama lain dan timbul lah pertentangan antar agama. Maka dari itu masyarakat seperti kita yang memiliki agama, jika memdengar/melihat hal seperti itu, jangan mudah percaya karena itu yang mengakibatkan toleransi Agama di Indonsia menjadi pudar. Saya berharap kebebasan beragama di Indonesia akan terus seperi ini, bahkan harus lebih baik lagi kedepannya. 

Mungkin itu saja yang bisa saya bahas mengenai kebebasan beragama. Mohon maaf jika masih banyak kesalahan;)

Sumber: 

Senin, 25 November 2019

Dampak Teknologi terhadap Kemiskinan


Perkembangan IPTEK tidak terlepas dari kemiskinan, begitu pun kemiskinan tidak terlepas dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala, dan Sangat sulit untuk memberantas kemiskinan ini, tetapi jika kita memanfaatkan IPTEK, maka kita dapat memberantas kemiskinan yang ada dan tidak akan ada lagi pengamen, pengemis,pekerjaan yang tidak layak lainnya. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah. Di era sekarang ini, kita seharusnya bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada, agar bisa mengambil sisi positif dan negatif nya di kehidupan.

Dampak Positif:
  1. Karena adanya teknologi, bisa meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh. 
  2. Sebenernya banyak terbuka nya lapangan kerja untuk memberantas kemiskinan yang ada, hanya saja manusia nya sendiri yang masih banyak memilih pekerjaan tidak layak, contohnya kita bisa memanfaatkan adanya teknologi untuk daftar menjadi gojek/grab. 
  3. Dengan adanya teknologi ini, kita bisa memanfaatkan dan mengembangkan kemampuan yang kita miliki.
Dampak Negatifnya yaitu :
  1. Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan IPTEK, menimbulkan kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. yang akan mengakibatkan kemiskinan.
  2. adanya teknologi, membawa banyak pengaruh buruk untuk remaja, yaitu mereka bisa terpengaruh akan nilai budaya yang luar melalui media massa termasuk film-film di televisi. 
  3. Akibat dari berkembangnya IPTEK, dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja, tetapi hal ini memunculkan kesenjangan sosial di masyarakat. Mereka yang tidak menguasai teknologi akan tertinggal dan hidup miskin. Dan terjadilah perbedaan antara si kaya dan si miskin. hal itu dapat mendorong kecemburuan sosial. 
Kesimpulannya, perkembangan teknologi sebetulnya tidak membuat masyarakat menjadi miskin, tapi membatu masyarakat dalam bidang apa pun, contoh lainnya untuk memberantas kemiskinan. Tetapi itu semua tergantung pada masyarakatnya masing-masing, sudah bisa memanfaatkan teknologi dengan baik atau belum? untuk apa teknologi sudah berkembang tapi manusia nya tidak berkembang juga ? diluar sana masih banyak pengemis, pengamen dan pengangguran. seharusnya mereka semua bisa memanfaatkan teknologi yang ada.

Sumber : 

Dampak IPTEK bagi Kehidupan Masyarakat

Apa itu IPTEK ? 


Dapat diartikan IPTEK adalah sesuatu yang berhubungan dengan Teknologi. Sedangkan teknologi itu sendiri yaitu sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek di kehidupan manusia, yang awalnya dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang sangat modern. Di era sekarang, karena adanya teknologi segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara yang praktis. Karena Penggunaan teknologi tersebut menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. contohnya, Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama, kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat. Hal ini disebabkan karena semakin cepatnya akses informasi dalam kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakat seperti kita, teknologi sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Dengan adanya teknologi ini, membawa pengaruh baik maupun buruk terhadap kehidupan bermasyarakat.

Berikut dampak positif  dari teknologi  yaitu :
  1. Kita dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan serta mudah mencari informasi lewat google, bisa memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran, contohnya dengan adanya E-Learning dan bimbel online seperti Ruang Guru.
  2. Kita bisa mengetahui berita terbaru yang ada di Indonesia maupun di luar negeri melalui internet. Serta dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan cepat, mudah dengan teman lewat media sosial seperti facebook, WhatsApp.
  3. Adanya teknologi memudahkan kita dalam berdagang secara online dan memudahkan masyarakat untuk belanja/membeli barang2 tersebut secara online. Selain itu, keberadaan Internet Banking pun mempermudah masyarakat untuk proses transaksi pembayarannya. 
  4. Dengan teknologi smartphone, bisa mempercepat pekerjaan masyarakat, dengan menggunakan aplikasi gojek/grab, kita bisa langsung pesan dan gojek tersebut akan datang, tidak perlu repot mencari dan mendatangkan ojeknya langsung. dengan adanya aplikasi tersebut, mempermudah aktivitas kita serta menghemat waktu kita.
Dampak negatifnya yaitu :
  1. Masyarakat jadi merasa ketergantungan deangan adanya teknologi ini, karena kita bisa saja menggunakan smartphone setiap saat dan membuang waktu yang sia-sia.
  2. Banyaknya berita hoax di Media Sosial yang tujuannya untuk menjerumuskan kita ke hal-hal yang negatif. 
  3. Masih banyak penjual online yang tidak jujur, contohnya membesarkan harga suatu barang, yang seharusnya tidak besar, serta bayak penjual yang mengirimkan barang tapi tidak sesuai dengan deskripsi ditokonya tersebut. 
  4. Banyak terjadi pelecehan seksual lewat media sosial.
Maka dari itu, kita sebagai masyarakat milenial harus bisa memanfaatkan perkembangan IPTEK sesuai dengan kebutuhannya saja, tidak terus-menerus menggunakannya sampai lupa waktu. Serta, jika ada berita terbaru, kita harus bisa mengolah dan mencari asal-usulnya terlebih dahulu baru dibagikan ke masyarakat lain.

sekian dari saya, mohon maaf jika masih banyak kesalahan;)



Sumber : 

Tugas SoftSkill3 : Pertentangan Sosial (Etnis)

Pertentangan Sosial adalah suatu konflik yang timbul akibat adanya faktor-faktor sosial. atau bisa disebut salah satu akibat penyimpangan norma yang ada, pertentangan ini dapat terjadi di kehidupan bermasyarakat, contonya seperti Konflik antar suku/etnis di Indonesia. Ngomong-ngomong soal etnis, Apa itu Etnis ? Etnis adalah suatu golongan manusia yang anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesama nya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Jenis-jenis Etnis di Indonesia antara lain suku jawa, aceh, madura, dayak, betawi, bali, papua, dan yang lainnya.


Disini saya akan membahas singkat tentang konflik antar suku, contohnya Konflik Suku Aceh dan Jawa. Konflik tersebut dilatar belakangi oleh sejarah panjang, yakni sejak zaman kerajaan Majapahit. selain itu, adanya tindakan diskriminatif pemerintah pada masa orde baru yang di nilai masyarakat Aceh sebagai pemerintahan Jawa. Dengan demikian dapat dijelaskan konflik di aceh lebih menekankan perjuangan kelas atas hak-hak terhadap masyarakat Aceh. Dan Pada Agustus 2005, pihak pemerintah Indonesia dan GAM bersepakat menandatangani perjanjian damai di Helsinki Finlandia, yang kemudian melahirkan nota kesepahaman bersama. Namun, masih terjadi tindak kekerasan dan pembunuhan terhadap etnis jawa yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Lewat Gerakan Separatis yang bernama Gerakan Aceh Merdeka, sebagian warga Aceh kemudian berusaha mengusir suku-suku pendatang dari tanah nenek moyang nya. Dalam hal ini suku jawa yang menjadi suku pendatang. Konflik pun muncul dan Pengusiran orang-orang suku jawa dari tanah Aceh harus terjadi. Namun, seiring perundingan antara pemerintah NKRI dan Gerakan Separatis Aceh Merdeka, Konflik ini pun dapat diselesaikan.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa konflik itu perlu dan penting untuk mewujudnya perubahan sosial yang lebih baik. Dari contoh Konflik diatas, bagaimana caranya agar bibit-bibit etnis tidak menjadi masalah yang besar yaitu dengan menghargai perbedaan sesama manusia baik antar suku,ras,agama,maupun bahasa, tidak mudah terjerumus pada berita hoax yang hanya ingin memecah belah antar suku, Kita juga harus menanamkan moral dan menambah pengetahuan agar tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya, supaya masalah konflik-konflik yang dulu sudah terjadi, tidak akan terulang lagi di era sekarang.

Terimakasih sudah baca blog saya, mohon maaf jika masih banyak kekurangan;)



Sumber: 

Quantum Computing

Sebutkan dan jelaskan Konsep Quantum Computation! Quantum Computation adalah paradigma komputasi yang menggunakan prinsip-prinsip fisika ku...