Senin, 29 Maret 2021

Mengenal Singkat Tentang Web Science di Era Pandemi

Apa itu Web Science ?

Web atau WWW (World Wide Web) ialah sebuah halaman pada suatu domain yang dibuat dengan tujuan tertentu dan dapat diakses secara luas melalui halaman depan (homepage) menggunakan browser. Sedangkan Science yaitu sesuatu yang berhubungan dengan sumber ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Maka definisi Web Science sendiri bisa dibilang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pemanfaatan web dalam kehidupan sehari-hari. Contoh web science dapat dilihat pada bidang komersil seperti aplikasi tokopedia, gojek, bidang sosial untuk berkomunikasi seperti aplikasi whatsapp, telegram, google meet, Bidang pendidikan yaitu aplikasi e-learning seperti ruang guru, web khusus pembelajaran online mahasiswa gunadarma seperti vclass, kursus-vmlepkom. 

Sejarah Singkat Web Science

Di awal tahun 1980 telah dikenal sebuah teknologi informasi, website yang kita kenal sekarang ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee. Beliau bekerja di European Laboratory for Particle Physics (CERN). Sekitar bulan Maret 1989, “Tim” mengusulkan suatu protokol sistem distribusi di internet untuk pertukaran informasi di internet. Pada awalnya tampilan web masih sangat sederhana, hanya menampilkan teks, lalu hyperlink (link) pada saat itu masih menggunakan tampilan nomor yang menghubungkan antara satu halaman ke halaman lainnya. Website ditulis, secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat diakses melalui jaringan komputer dan internet, di komputer atau HP. Pada tanggal 30 april 1993 CERN mengumumkan bahwa website dapat digunakan secara gratis oleh semua orang. Mulai saat itu, website populer di kalangan publik karena sudah bisa digunakan oleh semua orang dimanapun dan kapanpun.


Perkembangan Web

  • Web 1.0 tahun 1989 masih mengandalkan halaman statis dari tag-tag HTML sehingga pengunjung hanya dapat mencari (searching), dan melihat (browsing) saja, karna web 1.0 ini belum mendukung banyak fitur, teknologi yang digunakan yaitu Halaman statis, Tombol GIF, Penggunaan framesets, Online Guestbook. Pengunjung situs web hanya dapat mengunjungi situs tanpa dampak atau kontribusi apa pun dan struktur tautan terlalu lemah. Contoh web 1.0 yaitu Mp3.com, Page View, cnn.com, bhinneka.com.
  • Web 2.0 dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media tahun 2003, mulai populer tahun 2004 karna dapat berkomunikasi 2 arah, melakukan kontribusi, memiliki hak untuk read-write. Konsepnya yaitu revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, untuk mencapai keberhasilan platform baru. Teknologi yang digunakan yaitu CSS, XML Web-Service API, Markup XHTML. Contoh web 2.0 yaitu Google adsense, Wikipedia, flickr.com, del.icio.us.

  • Web 3.0 disebut sebagai web generasi ketiga pada tahun 2006 oleh John Markoff dari New York. Memiliki konsep web semantik, yang mana berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah, dan tepat. Perbedaan utama dengan web 2.0 yaitu menargetkan pada kreativitas konten pengguna dan produsen, sedangkan web 3.0 menargetkan pada kumpulan data yang ditautkan. Contoh penggunaan dari semantic web adalah Knowledge graph di Google Search, Natural language  prosesing, Siri, Voice Action Android atau Voice search di Google, Location based service. Web tidak lagi memberikan informasi, namun solusi. Contoh layanan ini adalah Layar dan Google Now.
  • Web 4.0 dikenal sebagai web simbiosis, yang mana dapat berinteraksi antara manusia dan mesin. Web 4.0 atau web-OS akan sejajar dengan otak manusia dan menyiratkan jaringan interaksi yang sangat cerdas. Web ini sudah dapat menggunakan komunikasi nirkabel (HP atau komputer) yang menghubungkan orang dan objek di dunia fisik atau virtual secara real time. Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini yang menghasilkan “pabrik cerdas”. Dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain dengan manusia secara bersamaan. Selain IoT, ada Big Data, Cyber Security, Artifical Intelegence.

  • Society 5.0 dikembangkan oleh Jepang sebagai masyarakat masa depan yang mana meliputi masyarakat berburu (Web 1.0), masyarakat pertanian (Web 2.0), masyarakat industri (Web 3.0), dan masyarakat informasi (Web 4.0). Suatu konsep yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based). Konsep ini lahir sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang berpotensi mendegradasi peran manusia. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) akan mentransformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan (the Internet of Things). Society 5.0 bukan lagi modal, tetapi data yang menghubungkan segalanya, membantu mengisi kesenjangan antara yang kaya dan yang kurang. Dalam Industri 4.0, orang akan mengakses layanan cloud (basis data) di dunia maya melalui Internet. Di Society 5.0, sejumlah informasi dari sensor di ruang fisik terakumulasi di dunia maya.

Metodologi Web Science

Dalam web science kita belajar bagaimana memberdayakan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi praktis. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun akademisi. Perkembangan Web yang membawa ke sisi positif dan negatif (phishing). Adanya web science menekankan pada perkembangan Web itu sendiri dan mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online, karena web bersifat sosial, maka privasi harus dikedepankan. Berbagai penelitian saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Metodologi model analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. 


Sumber  :




Quantum Computing

Sebutkan dan jelaskan Konsep Quantum Computation! Quantum Computation adalah paradigma komputasi yang menggunakan prinsip-prinsip fisika ku...